Selamat Malam,
Perkenalkan saya dengan mantan admin linehaul BDO-GRY yang dipecat awal tahun dengan alasan tidak jelas. Tujuan saya mengirim email ini untuk memberitahukan tentang sisi gelap dari BDO-GRY sendiri yang tidak diketahui banyak orang. Alasan mengapa saya baru mengirim email ini sekarang karena selama ini saya tidak tahu alamat email perusahaan yang berada di Pusat sehingga saya mencari info tersebut dari kenalan saya yang bekerja di station Garut.
1. Di BDO-GRY telah terjadi tindakan korupsi dengan cara memainkan paket-paket fiktif. Paket-paket tersebut dilakukan dengan cara bekerjasama dengan mitra dan seller. Dilakukan oleh Gery Geryandi, Arif Rahayu Putra, Rizky Dwi Handanie dan staf yang dekat hubungannya dengan Gery Geryandi. Paket-paket itu dibawa ke MSH dengan cara menitipkan nomor resi dari mitra atau seller kepada rider pickup Nurman Maulana, rider pickup Wildan atau driver pickup Irwan. Paket-paket itu diproses melalui sistem tanpa ada fisik paket yang dikirimkan.
2. Sistem di BDO-GRY yang disebut-sebut kerajaan atau dinasti Gery Geryandi. Dari waktu BDO-GRY masih virtual pickup sampai menjadi MSH semua staf adalah orang-orangnya Gery Geryandi. Gery Geryandi sendiri awalnya berniat menjadi MSH Manajer di BDO-GRY agar dia bisa melakukan tindakan korupsi dengan leluasa tetapi ternyata dia malah di mutasi ke TSK. Itulah kenapa saat Bapak Olga Praja yang terpilih menjadi MSH Manajer, Gery Geryandi tidak suka karena kepentingannya bisa terganggu. Dan itu mengakibatkan kekacauan kebijakan di BDO-GRY seperti jika Bapak Olga menyuruh A suka diubah oleh Gery Geryandi menjadi B sehingga saya suka bingung harus menurut ke siapa. Kalau tidak ikut kemauan Gery Geryandi, dia suka ngancam orang. Kemudian di bulan Oktober, saat ada WH Lead baru di BDO-GRY yaitu Bapak Ivan, Gery Geryandi lebih tidak suka karena semua orang tahu Bapak Ivan adalah orang bersih di WJ4 sehingga semua korupsi yang sudah dia rencanakan akan tidak bisa berjalan. Tapi Gery Geryandi akhirnya menyuruh anak buahnya semua yang ada di BDO-GRY untuk memproses paket-paket tersebut setelah Bapak Ivan pulang dari gudang agar tidak ketahuan. Staf suka bilang kalau memainkan paket fiktif itu proyeknya Gery Geryandi dengan diserahkan tanggung jawabnya kepada Rizky Dwi Handanie selaku SPV Station BDO-CBT dan Arif Rahayu Putra selaku SPV Pickup BDO-GRY. Kemudian untuk memproses paket-paket itu diserahkan kepada staf dibawahnya seperti Head Leader Ridwan Nurdiansyah dan staf lainnya.
3. Di bulan Desember, Rizky Dwi Handanie masuk ke dalam list terminasi PKWT dikarenakan performa stationnya buruk. Sehingga di awal Januari, dia dipindah oleh Gery Geryandi menjadi freelance pickup. Tapi dari bulan Januari, dia tidak pernah datang ke MSH. Kata kenalan saya yang ada di station bilang kalau selama ini dia menetap di Bandung dan absen dari rumah. Banyak orang yang mencibir dapat gaji buta dengan gaji yang dia dapat dibagi 2 dengan Gery Geryandi. Selama Rizky Dwi Handanie tidak ada di BDO-GRY, semua proyek korupsi Gery Geryandi diserahkan kepada Arif Rahayu Putra.
4. Hasil dari korupsi itu Gery Geryandi yang menikmati paling banyak dan sebagian dibagi kepada orang-orangnya lagi.
Itu hal yang saya tahu selama saya menjadi karyawan BDO-GRY.
Tetapi saya juga ingin memberitahu hal tentang berita terbaru yang saya dapat dari BDO-GRY melalui kenalan saya yang ada di station maupun di MSH wilayah Garut.
1. Pada bulan Februari, BDO-GRY memiliki MSH Manajer baru yaitu Bapak Ismail kalau saya tidak salah menyebut namanya. Gery Geryandi melihat ada peluang untuk menjadi manajer di BDO-GRY dikarenakan sebelumnya ada info bahwa tidak ada slot untuk MSH Manajer di BDO-GRY hanya cuma sampai WH Lead. Dari hal itu Gery Geryandi dan anak buahnya seperti Arif Rahayu Putra, Fahmi Hidayatulloh, Riswan Ramadhan, Taufik Nurrahman, Egi Rizal Lutfi, Ridwan Nurdiansyah, Hilman Rustandi, Farid Gunawan, Nurohman, Ira Yulia, Yadi Mulyadi, Saepul ingin menyingkirkan Bapak Ismail agar bisa ditendang dari BDO-GRY. Salah satu yang saya dengar yaitu dengan cara sengaja menurunkan performa MSH BDO-GRY di bawah kepemimpinan Bapak Ismail. Dan tidak mau menjalankan SOP ataupun instruksi dari Bapak Ismail secara langsung. Karena orang-orangnya Gery Geryandi tidak suka dengan kepemimpinan Bapak Ismail.
2. Ancaman penculikan yang dilakukan oleh Nurman Maulana, Wildan dan Irwan atas perintah Arif Rahayu Putra kepada WH Lead BDO-GRY yaitu Bapak Ivan. Sengaja dibuat ancaman agar Bapak Ivan merasa tidak nyaman berada di BDO-GRY sehingga pada akhirnya keluar dengan sendirinya karena selama Bapak Ivan berada di BDO-GRY maka korupsi yang dilakukan oleh Gery Geryandi dan orang-orangnya tidak bisa berjalan mulus dan mereka tidak bisa mendapatkan keuntungan seperti yang mereka harapkan. Padahal selama ada Bapak Ivan semua performa BDO-GRY lebih bagus daripada dibawah naungan Gery Geryandi.
3. Ada info yang beredar bahwa Arif Rahayu Putra & Gery Geryandi melakukan pungutan dengan cara memotong biaya ops atau biaya BBM pickup kepada semua driver pickup setiap hari.
Untuk bukti korupsi yang dilakukan oleh Gery Geryandi dan orang-orangnya akan dikirimkan di email kedua.
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar