Aku sempat mengajari anal seks kepada Andari. Itupun dilakukan diam-diam dan dengan paksaan.
Saat Andari sedang berada di posisi terikat tangan dan kaki di atas tempat tidur. Aku mulai mengambil kondom dan Andari kebingungan serta bertanya padaku. Tetapi aku diam dan tak menghiraukannya, kemudian setelah kondom kupasang, aku langsung memasukkan penisku ke dalam lubang pantatnya. Andari langsung mendesah dengan keras dan bereaksi dengan mengatakan padaku bahwa aku salah memasukkan bukan ke vaginanya. Setelah itu aku menjawab bahwa aku tidak salah dan aku memang sengaja memasukkan penisku ke dalam lubang pantatnya.
Andari lalu meminta untuk tidak melakukannya dan terus memanggilku. Aku menghiraukan kata-kata Andari dan terus melanjutkan penetrasi dari pelan lanjut semakin kencang. Andari mendesah diiringi tangisan dan kata-kata penolakan tapi itu malah membuatku semakin bergairah. Sampai pada akhirnya aku ejakulasi, aku melepaskan ikatan tangan dan kakinya, mengeluarkan penisku dan melihat bercak tai di kondom, serta melihat Andari terbaring sambil terus menangis.
Dan darisitulah aku semakin ingin terus melakukan anal seks dengan Andari walaupun aku harus memaksanya dengan kasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar